NASIONAL – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini menghadirkan inovasi layanan kesehatan melalui program “Pasukan Putih”. Program ini khusus melayani warga Jakarta yang mengalami keterbatasan fisik berat hingga total dan tidak mampu mengakses fasilitas kesehatan secara mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyampaikan bahwa layanan Pasukan Putih diberikan kepada warga yang memiliki KTP DKI dan tinggal di Jakarta. “Kelompok yang memiliki ketergantungan berat dan total ini yang tidak bisa mengakses puskesmas secara mandiri, yang kemudian akan mendapatkan kunjungan rumah secara terjadwal dari Pasukan Putih,” ujar Ani dalam acara “Pasukan Putih! Layanan Kesehatan Baru untuk Warga Jakarta”, Rabu (11/6).
Layanan ini hanya diberikan pada jam kerja dengan sistem kunjungan rumah yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Masyarakat yang memiliki anggota keluarga atau tetangga dengan kondisi tersebut dapat melapor melalui dasawisma di lingkungan sekitar atau langsung ke Puskesmas Pembantu terdekat.
“Puskesmas Pembantu biasanya berada di kelurahan dan relatif dekat aksesnya dengan warga masyarakat,” jelas Ani.
Dalam keadaan gawat darurat, masyarakat tetap dianjurkan untuk menggunakan layanan darurat seperti JakAmbulans yang bisa diakses melalui nomor 112/119 atau aplikasi JAKI.
Layanan kesehatan dari Pasukan Putih meliputi berbagai aspek, mulai dari asuhan keperawatan, skrining kesehatan, perawatan khusus, pemantauan kondisi, hingga dukungan emosional dan edukasi kepada keluarga pasien.
“Pasukan Putih berusaha memberikan layanan yang mumpuni, tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan sosial. Mereka juga melatih keluarganya sehingga memiliki kemampuan untuk mendampingi anggota keluarganya yang sakit,” tambah Ani.
Untuk bisa mendapatkan layanan ini, pasien harus memiliki pendamping tetap di rumah yang dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan dalam memberikan perawatan.
Program Pasukan Putih menjadi bentuk perhatian Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan layanan kesehatan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang dalam kondisi rentan.
