Sapi Kurban Mengamuk Saat Akan Disembelih, Tim Damkar BPBD Belitung Lakukan Evakuasi

Tim BPBD mengevakuasi sapi kurban yang mengamuk sebelum disembelih, Sabtu (7/5/2025). Dok. Ist

NASIONAL – Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, turun tangan mengevakuasi seekor sapi kurban yang mengamuk saat hendak disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi, mengatakan kejadian tersebut terjadi di Surau Al-Muhlisin, Jalan Sriwijaya, Kelurahan Paal Satu, Tanjungpandan, pada Sabtu (7/6).

“Tim Damkar BPBD Belitung berhasil melakukan evakuasi terhadap seekor sapi kurban yang mengamuk saat akan disembelih,” ujar Agus.

Ia menambahkan, evakuasi ini termasuk dalam kategori penyelamatan nonkebakaran yang merupakan salah satu tugas Damkar di luar kejadian kebakaran.

Laporan awal diterima dari seorang warga yang menyaksikan langsung sapi kurban tersebut mulai gelisah dan mengamuk menjelang proses penyembelihan.

“Setelah menerima laporan, tim kami langsung menuju lokasi. Setibanya di sana, kami bersama warga dan panitia kurban melakukan evakuasi dengan menjinakkan sapi menggunakan tali,” jelasnya.

Proses evakuasi berlangsung relatif cepat. Dengan bantuan warga, sapi yang mengamuk berhasil diamankan dan akhirnya bisa ditenangkan sebelum disembelih.

“Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar. Sapi tersebut berhasil kami evakuasi dan ditenangkan sebelum disembelih. Semua berlangsung dengan baik dan aman,” lanjut Agus Supriadi.

Sementara itu, Komandan Regu II Damkar BPBD Belitung, Riko Pribadi, mengatakan kemungkinan sapi mengamuk disebabkan oleh tekanan lingkungan sekitar.

“Bisa saja karena stres, terutama karena akan disembelih dan dikerumuni banyak orang. Ini membuat sapi merasa tertekan hingga akhirnya mengamuk,” jelas Riko.

Ia juga menyampaikan bahwa penanganan dilakukan dengan cepat dan aman. “Kami pakai APD dan segera menjinakkan sapi dengan tali. Setelah tenang, baru proses penyembelihan dilakukan,” tambahnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa dalam proses penyembelihan hewan kurban, dibutuhkan kesiapsiagaan dan keterlibatan pihak terkait untuk menjaga keamanan dan keselamatan semua pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *