Makan Telur Tiap Hari Dapat Picu Keracunan? Begini Penjelasan Ahli

Ilustrasi telur

FAKTA GRUP – Telur merupakan makanan yang mengandung banyak nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral esensial. Tak heran jika telur sering dikonsumsi oleh orang-orang di banyak negara.

Banyak ahli gizi juga merekomendasikan makan telur setiap hari karena sumber protein hewani ini mengandung asam amino komplet. Namun kemudian muncul pertanyaan, apakah makan telur setiap hari benar-benar aman untuk kesehatan?

Adakah potensi keracunan yang bisa ditimbulkan akibat makan telur setiap hari? Bakteri Salmonella gencar disebut-sebut sebagai biang keladinya.

Berikut sederet fakta makan telur setiap hari dan risiko keracunan yang mengintai.

Beberapa pakar mengaitkan konsumsi telur sebagai penyebab keracunan makanan, terutama infeksi bakteri Salmonella. Gejala keracunan ini antara lain diare, kram perut, demam, dan muntah.

Bakteri Salmonella sendiri kerap bersarang di kulit telur atau bahkan di dalam telur ketika ayam petelur terinfeksi.

Jawabannya bisa jadi iya, tergantung dari banyak hal. Misalnya bagaimana telur itu disimpan, ditangani, dan disiapkan. Namun faktanya, telur sendiri bukanlah bahan makanan yang bisa menyebabkan keracunan jika dikonsumsi setiap hari.

Seseorang baru berisiko keracunan jika makan telur yang terkontaminasi atau tidak matang. Berikut faktor yang membuat telur berisiko menyebabkan keracunan makanan adalah:

1. Cara masak yang tidak benar

Telur mentah atau tidak matang sempurna membuat risiko keracunan makanan semakin besar akibat infeksi bakteri Salmonella. Karenanya waspadai konsumsi bahan makanan yang dibuat dengan telur mentah, seperti saus dressing salad, mayonnaise homemade, atau dessert yang menyertakan penggunaan telur mentah.

2. Kontaminasi silang

Kontaminasi silang juga jadi salah satu faktor yang membuat konsumsi telur harian menyebabkan keracunan. Hal ini terjadi ketika seseorang menggunakan alat atau permukaan yang pernah digunakan untuk memasak telur mentah, untuk memasak telur lainnya tanpa membersihkannya terlebih dahulu.

3. Salah penyimpanan

Perlu diketahui, membiarkan telur di suhu ruang membuat bakteri lebih mudah berkembang biak. Lebih disarankan menyimpan telur di kulkas sehingga perkembangan bakteri bisa dicegah.

4. Pakai telur yang sudah retak

Dalam menyiapkan telur juga perlu kehati-hatian. Pastikan mencuci tangan agar tidak membuat bakteri tersebar. Lalu hindari memakai telur yang cangkangnya sudah retak atau kotor karena itu memungkinkan bakteri masuk dengan mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *