NASIONAL – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa hadiah jam tangan mewah merek Rolex untuk para pemain Timnas Indonesia berasal dari dana pribadi, bukan menggunakan anggaran negara.
Hal ini disampaikannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (4/6), menyusul ramainya perbincangan publik soal pemberian hadiah tersebut usai kemenangan Indonesia melawan China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Yang penting Indonesia menang. Pasti (pakai uang pribadi), itu pasti. Enggak ada (pakai uang negara),” tegas Prasetyo saat menjawab pertanyaan awak media soal sumber dana pembelian jam tangan mewah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pemberian jam tangan ini adalah bentuk dukungan moral dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada para pemain yang telah membawa nama baik bangsa di kancah internasional.
“Itu adalah bentuk dukungan beliau. Anda disuruh main belum tentu bisa. Sudah begitu, kalau main jelek, mohon maaf nih ya, kita ‘wuuu’… Itu ‘kan bagian dari perjuangan bangsa kita,” lanjut Prasetyo.
Menurutnya, semangat nasionalisme harus dijaga bersama, termasuk dalam mendukung perjuangan Timnas Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk menanggapi hadiah tersebut secara positif dan penuh semangat kebangsaan.
“Cetak gol, semua rakyat Indonesia senang. Sudah enggak lagi nanya, ‘Anda dari mana? Ini dari mana?’ Semua senang. Kalau mainnya kurang bagus, kita kasih semangat. Jadi, penonton yang baik demi Timnas Indonesia. Kalau kita cinta sama republik, ya kita dukung,” tambahnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memberikan jam tangan bermerek Rolex sebagai bentuk penghargaan kepada pemain dan ofisial Timnas Indonesia. Hadiah tersebut diberikan saat para pemain dan staf timnas berkunjung ke rumah Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, untuk makan siang pada Jumat (4/6).
Pemberian jam tangan Rolex kepada pemain Timnas Indonesia ini menjadi simbol dukungan dan apresiasi atas perjuangan yang telah mereka tunjukkan untuk bangsa dan negara.
