BNPB: Sejumlah Wilayah di Indonesia Masih Terendam Banjir di Awal Juni 2025

Air setinggi 30 sentimeter masih menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi tengah pada Minggu (1/6). Sumber foto: BPBD Kabupaten Parigi Moutong

NASIONAL – Mengawali bulan Juni 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian banjir yang masih melanda sejumlah daerah di Indonesia. Data ini dihimpun sejak Minggu (1/6) dan terus diperbarui berdasarkan pemantauan di lapangan.

Salah satu wilayah terdampak adalah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Banjir di Kecamatan Moutong yang terjadi pada Minggu (1/6) masih belum surut hingga Senin pagi. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, sebanyak 1.025 jiwa dari 467 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Selain itu, 467 rumah warga, satu fasilitas umum, dan tiga fasilitas pendidikan ikut terendam.

Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Banjir rob yang melanda Kecamatan Tirto dan Kecamatan Wonokerto sejak Rabu (21/5) masih menyisakan genangan air antara 10 hingga 60 sentimeter, terutama di Desa Tegaldowo, Desa Karang Jompo, dan Desa Jeruksari.

BPBD Kabupaten Pekalongan telah menyalurkan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum bagi warga terdampak. Pemerintah daerah setempat juga mengerahkan alat berat untuk memperbaiki tanggul yang jebol, dibantu oleh warga yang gotong royong menggunakan trucuk bambu dan karung pasir.

Di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, banjir yang sebelumnya terjadi pada Sabtu (24/5) di Kecamatan Wanareja kini telah surut. Dampaknya mencakup 140 rumah dan 500 hektare lahan persawahan. BPBD Cilacap menyampaikan bahwa warga kini sudah kembali beraktivitas normal, meskipun masih ada genangan air setinggi 10-60 sentimeter di area persawahan.

Situasi banjir di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, juga mulai membaik. Sejak Rabu (20/5), sembilan kecamatan terdampak banjir. Namun, pada Minggu (1/6) sore, tinggi air Sungai Sembakung di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, terpantau sudah surut ke level normal, yaitu kurang dari tiga meter.

BPBD Nunukan terus berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, dan instansi terkait untuk melakukan pendataan dan penanganan lanjutan. Mereka juga telah mendirikan posko darurat di masing-masing kecamatan terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.

Sementara itu, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Selasa (27/5), kini telah surut. Bencana ini sempat berdampak pada 208 KK di Kecamatan Tanantovea dan menyisakan material lumpur di rumah-rumah serta jalan lingkungan. Pemerintah daerah bersama tim gabungan kini sedang membersihkan area terdampak dan memasang jembatan darurat Bailey untuk memulihkan akses jalan yang terputus.

BNPB mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana. Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi di beberapa daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *