NASIONAL – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris untuk Urusan Pendidikan, Prof. Sir Steve Smith, di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, pada Jumat (31/5/2025).
Pertemuan yang berlangsung di masa libur panjang tersebut bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Inggris di bidang pendidikan.
“Beberapa kampus terbaik di Inggris Raya sangat tertarik untuk mendirikan kampusnya di Indonesia,” ujar Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dalam keterangan resmi usai pertemuan.
Menurut Teddy, ada tiga fokus utama yang dibahas dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Prof. Steve Smith. Pertama, upaya memperkuat kolaborasi antara universitas-universitas di Indonesia dengan kampus-kampus terkemuka di Inggris.
Kedua, kedua pihak juga membahas peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang dapat menempuh pendidikan di kampus-kampus Inggris, baik di Inggris langsung maupun di kampus-kampus Inggris yang akan dibuka di Indonesia.
Ketiga, kerja sama penelitian antarpeneliti dan profesor juga menjadi topik penting dalam diskusi tersebut.
“Peningkatan kerja sama antarpeneliti/profesor di Indonesia dengan peneliti/profesor di Inggris, khususnya untuk topik hilirisasi 28 sumber daya alam prioritas Indonesia sesuai Astacita,” jelas Teddy.
Delegasi dari Inggris dalam pertemuan ini juga mencakup Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, serta perwakilan dari Russel Group, jaringan universitas ternama di Inggris. Hadir pula beberapa profesor ternama, seperti Prof. Helen Bailey dari Queen Mary University of London, Prof. Funmi Olonisakin dari King’s College London, dan Prof. Tariq Ali dari University of Liverpool. British Council Country Director untuk Indonesia, Summer Xia, juga turut serta.
Di pihak Indonesia, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Pertemuan ini menandai langkah awal yang penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Inggris melalui kerja sama pendidikan.
