Timwas Haji DPR RI Soroti Masalah Transportasi Jamaah, Janji Evaluasi Menyeluruh

Anggota Timwas Haji DPR RI Abdul Fikri Faqih. (Ist)

NASIONAL – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI berkomitmen untuk menindaklanjuti berbagai temuan di lapangan terkait pelayanan haji tahun 2025, khususnya menyangkut masalah transportasi yang berdampak pada kenyamanan jamaah.

“Kami, Timwas, berkomitmen akan menindaklanjuti temuan ini agar kualitas pelayanan haji di tahun-tahun mendatang dapat diperbaiki secara signifikan,” ujar anggota Timwas Haji DPR RI, Abdul Fikri Faqih, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (9/6).

Fikri menyampaikan, salah satu persoalan paling mencolok adalah keterlambatan transportasi saat puncak pelaksanaan ibadah haji. Banyak jamaah yang sudah siap diberangkatkan ke Arafah sejak Rabu (4/6) pagi waktu Arab Saudi, namun hingga Kamis (5/6) pagi, belum juga diberangkatkan.

“Mereka sudah siap dari hari Rabu pagi, tapi sore belum diangkut, malam belum diangkut, Kamis pagi yang mestinya sudah di Arafah pun belum diangkut juga,” jelas Fikri.

Permasalahan tidak berhenti di situ. Fikri menuturkan bahwa saat perpindahan dari Muzdalifah ke Mina, jamaah kembali mengalami kendala karena bus tidak kunjung datang. Akibatnya, banyak jamaah harus berjalan kaki sejauh 6 hingga 7 kilometer.

“Itu mereka tetap bekerja keras. Bahkan setelah dari Muzdalifah ke Mina, enggak juga dijemput, akhirnya jalan kaki itu 6-7 kilometer. Luar biasa, jalan kaki bersama. Pengorbanan seperti ini mudah-mudahan dinilai oleh Allah SWT sebagai pahala yang luar biasa,” tambahnya.

Politisi dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX itu mengapresiasi ketangguhan para jamaah. Menurutnya, semangat untuk menunaikan ibadah haji dengan penuh kesabaran di tengah berbagai keterbatasan menjadi contoh kekuatan mental dan spiritual yang patut diteladani.

“Kesabaran dan kesungguhannya, di tengah problematika eksternal begitu rupa, tetapi masih bersemangat untuk menunaikan ibadah haji. Ini pelajaran bagi bangsa Indonesia agar di tengah kesulitan lebih fokus mencari solusi daripada saling menyalahkan,” tegasnya.

Fikri menyoroti bahwa kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan penyedia layanan (syarikah) di Arab Saudi belum sepenuhnya berjalan sesuai rencana. Ia menyebut layanan transportasi menjadi salah satu aspek yang paling bermasalah, mengakibatkan ketidaknyamanan jamaah secara luas.

Untuk itu, Timwas Haji DPR RI akan melakukan evaluasi menyeluruh guna memastikan perbaikan layanan haji pada tahun-tahun mendatang. Tujuannya agar jamaah dapat menjalankan ibadah dengan tenang, nyaman, dan sesuai dengan standar yang telah disepakati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *