Faktabandung.id, NASIONAL – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima bantuan Kemenko Perekonomian seberat 40 ton untuk disalurkan kepada korban bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Serah terima bantuan dilakukan di Pos Bantuan Bencana Sumatera, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Selasa (2/12/2025).
Bantuan yang terdiri dari makanan, minuman, dan alat kesehatan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan diterima oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati.
Raditya menegaskan komitmen BNPB untuk segera meneruskan amanat tersebut ke lokasi terdampak.
“Kami akan memobilisasi bantuan tersebut untuk ketiga wilayah terdampak bencana,” ujar Raditya di Lanud Halim.
Wujud Kehadiran Negara
Menteri Airlangga Hartarto menyatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Ia berharap distribusi logistik ini dapat mempercepat pemulihan kondisi pascabencana.
“Atas nama Pemerintah dan Kemenko Perekonomian, saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa, semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, memberikan ketabahan dan kesabaran atas ujian ini,” ungkap Airlangga.
Total 40 ton bantuan ini merupakan hasil kolaborasi pentaheliks yang digalang Kemenko Perekonomian bersama para pemangku kepentingan dan donatur, seperti GAPMMI, API, APRINDO, Astra, Yayasan Matauli, serta sejumlah lembaga usaha lainnya.
BNPB bersama TNI akan memastikan distribusi bantuan ini menjangkau warga terdampak, termasuk mereka yang berada di wilayah terisolir, melalui jalur darat, laut, maupun udara.
Bantuan dari Kemendag
Sehari sebelumnya, Senin (1/12/2025), Pos Bantuan Nasional juga telah menerima donasi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Bantuan tersebut meliputi pangan dan non-pangan seperti makanan instan, biskuit, obat-obatan, popok bayi, pembalut, dan selimut.
Bantuan ini merupakan hasil penggalangan dana sukarela dari para pegawai Kemendag untuk meringankan beban korban di tiga provinsi terdampak. Raditya Jati memastikan seluruh bantuan akan didata dan dikirimkan berdasarkan skala prioritas.
“Jenis bantuan yang prioritas akan segera dikirimkan sesuai dengan kebutuhan permintaan mendesak yang ada di daerah bencana,” jelas Raditya.
Hingga hari ini, Rabu (3/12/2025), operasi distribusi bantuan Kemenko Perekonomian dan instansi lainnya terus dilakukan secara masif oleh tim gabungan BNPB, Pemda, TNI, Polri, dan Basarnas.















