Faktabandung.id, NASIONAL – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mendorong perbankan nasional untuk terus berinovasi dan memperluas akses keuangan syariah bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dorongan ini disampaikan Dian dalam acara Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 Bank Jatim di Surabaya, Minggu (9/11/2025).
“Di era seperti saat ini penting sekali untuk melakukan inovasi dan perluasan akses keuangan syariah bagi seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Dian mengatakan, kesadaran publik terhadap nilai-nilai ekonomi berbasis syariah terus meningkat. Hal ini diiringi dengan tumbuhnya permintaan terhadap layanan keuangan syariah yang harus direspons melalui inovasi, efisiensi produk, serta integrasi ekosistem.
Ia menekankan bahwa inovasi keuangan syariah harus mampu menggabungkan nilai ekonomi dan sosial agar dapat memberikan keberkahan bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Dian memaparkan bahwa industri keuangan syariah nasional telah mencatat pencapaian yang menggembirakan.
Hingga Agustus 2025, total agregasi aset industri keuangan syariah nasional telah berhasil mencapai Rp3.030 triliun.
Pertumbuhan aset ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dian merinci, aset perbankan syariah nasional saat ini mencapai Rp975,94 triliun (dengan pangsa pasar 7,44 persen). Sementara itu, pasar modal syariah jauh lebih besar, mencapai Rp1.832,3 triliun (dengan pangsa pasar 19,92 persen).
Menurut Dian, keberhasilan tersebut tidak lepas dari sinergi lintas sektor, terutama antara regulator, lembaga keuangan, akademisi, dan pemerintah daerah yang bersama-sama memperkuat inklusi dan literasi keuangan syariah di berbagai wilayah.
“Ini adalah pencapaian penting yang menunjukkan daya tahan dan prospek besar keuangan syariah di Indonesia,” ujar Dian.















