Faktabandung.id, NASIONAL – Presiden RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan penting dengan 16 pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam di kediamannya di Hambalang, Bogor, pada Sabtu (30/8). Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf, menyebut forum ini krusial untuk menyamakan persepsi mengenai kondisi bangsa saat ini.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan bahwa momen ini menjadi kali pertama bagi para pimpinan ormas Islam untuk bertatap muka dan berdialog langsung dengan Presiden Prabowo di kediaman pribadinya. Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi ajang bagi para tokoh agama untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.
“Pimpinan ormas menyampaikan pandangan-pandangannya kepada Presiden dan juga menyampaikan hal yang menyangkut situasi dan kondisi bangsa kita,” kata Gus Ipul saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu (31/8).
Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Sosial yang akan menghadiri rapat kabinet, Gus Ipul menambahkan bahwa dalam pertemuan Prabowo dan pimpinan ormas tersebut, Presiden memberikan penjelasan langsung mengenai berbagai isu kebangsaan. Tujuannya adalah agar para tokoh mendapatkan informasi yang utuh dan akurat.
“Pada intinya, supaya pimpinan ormas Islam ini langsung dapatkan informasi dari Presiden, biar tidak keliru memahami situasi dan kondisi,” jelasnya.
Gus Ipul juga secara tegas menepis adanya anggapan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk mengarahkan para tokoh agama agar menolak atau meredam aksi demonstrasi yang mungkin terjadi. Ia menekankan bahwa inisiatif ini murni untuk membangun komunikasi dan dialog yang sehat.
Ia berharap, dialog berkelanjutan antara Presiden dan para tokoh agama dapat membantu menjaga suasana di tengah masyarakat agar tetap sejuk dan kondusif, terutama di tengah dinamika politik nasional. Pertemuan Prabowo dan pimpinan ormas ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik.
“Mudah-mudahan, pada dasarnya kita ingin situasi segera kondusif. Dicatat semua aspirasinya masyarakat, dan presiden tentu mendengarkan masukan dari semua pihak,” pungkasnya.















