Hadapi Cuaca Ekstrem dan Nataru, Kemen PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Nasional

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti membacakan pidato Menteri PU Dody Hanggodo. (Dok. Ist)

Faktabandung.id, NASIOANL – Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) menyatakan komitmennya untuk menjamin kesiapan infrastruktur nasional menjelang pergantian tahun. Fokus utama kementerian saat ini adalah mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat serta potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun 2025 dan Tahun Baru 2026.

Komitmen tersebut disampaikan oleh Menteri PU, Dody Hanggodo, melalui pidato tertulis yang dibacakan oleh Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah (Rakorbangwil) Kementerian PU di Jakarta, Kamis.

“Kementerian PU berkomitmen dalam menjaga keselamatan rakyat, dan juga memastikan kondisi infrastruktur nasional ini siap untuk menghadapi tantangan cuaca, serta juga lonjakan mobilitas menjelang akhir tahun 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar Diana mengutip arahan Menteri.

Siagakan Alat Berat di Seluruh Wilayah

Guna mendukung kelancaran mobilitas dan penanganan darurat, Diana menegaskan bahwa Kemen PU telah menyiagakan kebutuhan peralatan penanggulangan bencana. Ketersediaan alat berat, geobag, hingga posko siaga bencana dipastikan memadai di seluruh wilayah Indonesia.

Kewaspadaan ini ditingkatkan menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait curah hujan tinggi di penghujung tahun.

“Kita sudah siap semuanya, Bismillah mudah-mudahan tidak ada bencana lagi. Tapi kita juga tetap waspada karena ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada bulan Desember 2025 dan Januari 2026 Ini masih terjadi hujan yang cukup tinggi,” jelas Diana.

Respons Cepat Pemulihan Pasca Bencana

Selain persiapan Nataru, Kementerian PU juga tengah bergerak cepat merespons sejumlah bencana alam yang melanda tanah air belakangan ini, mulai dari letusan Gunung Semeru di Jawa Timur, hingga banjir bandang dan longsor di Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

“Pemulihan infrastruktur pasca bencana ini terus kami bergerak cepat agar aktivitas masyarakat ini tetap dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo, yang sebelumnya mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi bencana di Sumatera, menekankan pentingnya respons yang terkoordinasi. Menurutnya, kesiapan infrastruktur nasional harus diiringi dengan penanganan cepat di lapangan.

“Saat ini kita sedang menghadapi sejumlah wilayah yang terdampak banjir dan longsor, yang telah menimbulkan dampak bagi masyarakat dan memerlukan penanganan cepat dari semua pihak,” tegas Dody.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *