Faktabandung.id, LIFESTYLE – Industri perfilman tanah air kembali bergairah menjelang akhir tahun. Film komedi terbaru produksi Imajinari, Agak Laen: Menyala Pantiku!, sukses mencatatkan pencapaian fenomenal. Hanya dalam waktu tiga hari pertama penayangan, film ini berhasil mengumpulkan total 1.205.917 penonton.
Pencapaian luar biasa ini didasarkan pada data kunjungan penonton selama periode akhir pekan pertama yang dilansir dari situs web Cinepoint, Minggu (30/11). Angka tersebut resmi menjadikan sekuel dari semesta Agak Laen ini sebagai film tercepat yang mencapai satu juta penonton sepanjang tahun 2025.
Rekor ini sekaligus menumbangkan pemegang takhta sebelumnya, yakni film “Pabrik Gula”, yang membutuhkan waktu empat hari untuk menyentuh angka satu juta penonton.
Dominasi Sejak Hari Pertama
Film yang dibintangi oleh kuartet komedian Bene Dion, Oki Rengga, Jegel, dan Boris Bokir ini mulai tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 27 November 2025. Tanda-tanda kesuksesan sudah terlihat sejak hari perdana.
Pada hari pertama penayangan, Kamis (27/11), film ini langsung menjaring 272.846 penonton. Angka tersebut menobatkan Agak Laen: Menyala Pantiku! sebagai film pertama di tahun 2025 yang berhasil menembus angka 270.000 penonton pada hari pembukaan (opening day).
Antusiasme penonton terus meledak di hari-hari berikutnya. Pada hari kedua, Jumat (28/11), total penonton kumulatif melesat mencapai 605.280 orang. Puncaknya pada hari ketiga, Sabtu (29/11), jumlah penonton resmi melampaui angka 1,2 juta orang.
Respon Sineas dan Sinopsis Singkat
Menanggapi rekor tersebut, sang sutradara, Muhadkly Acho, tak kuasa menyembunyikan kebahagiaannya. Ia meluapkan rasa syukurnya melalui unggahan di media sosial.
“ALLAAHUAKBAAR! 3 HARI SEJUTAAAAAAAAAAA!!” tulis Acho penuh semangat.
Sementara itu, produser Ernest Prakasa lebih menekankan pada kepuasan dan pengalaman para penonton yang telah meluangkan waktu ke bioskop.
“Terima kasih untuk penonton yang sudah meramaikan bioskop. Semoga pengalamannya menyenangkan ya, itu yang paling penting bagi kami,” ujar Ernest.
Sebagai informasi, film berdurasi 110 menit ini menghadirkan premis cerita yang segar dan menggelitik. Kisahnya berfokus pada empat karakter utama yang terpaksa harus menyamar di sebuah panti jompo. Misi penyamaran kocak ini dilakukan demi menyelidiki sebuah kasus pembunuhan misterius.















