Faktabandung.id, NASIONAL – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bergerak cepat merespons bencana hidrometeorologi yang melanda ujung barat Indonesia. Baznas menyalurkan bantuan untuk korban banjir berupa 250 paket makanan siap saji kepada pengungsi yang memadati Masjid Kuba, Desa Lhok Puuk, Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Penyaluran bantuan ini dilakukan pada Minggu (30/11/2025). Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menegaskan bahwa penanganan banjir di Pidie Jaya menjadi perhatian khusus pihaknya, mengingat jumlah warga terdampak yang terus bertambah akibat curah hujan yang tinggi.
Selain paket makanan langsung, Baznas juga menyiapkan strategi jangka pendek untuk menjamin pasokan logistik pengungsi.
“Baznas RI segera turun untuk memastikan para pengungsi mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, terutama kebutuhan pokok yang mendesak. Baznas juga akan mendirikan dapur umum yang menyediakan 1.000 porsi per harinya,” kata Saidah Sakwan dalam keterangannya di Jakarta.
Kondisi Pengungsi Memprihatinkan
Saidah menjelaskan, kondisi di posko pengungsian Masjid Kuba menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan dukungan secara berkelanjutan. Banyak pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah tanpa membawa perlengkapan apa pun karena banjir datang secara tiba-tiba dengan debit air yang cukup tinggi.
“Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan akan memastikan dukungan diberikan secara berkelanjutan untuk warga terdampak, khususnya makanan pokok,” ujarnya.
Dalam operasi kemanusiaan ini, Baznas menurunkan tim untuk memastikan bantuan untuk korban banjir diterima langsung oleh para pengungsi. Selain itu, Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) juga diterjunkan melakukan asesmen lanjutan untuk memetakan kebutuhan mendesak lainnya di lapangan.
Saidah menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi berbagai pihak dalam menangani dampak bencana ini, mulai dari pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, hingga partisipasi masyarakat luas. Sinergi yang baik dinilai akan mempercepat proses pemulihan.
“Kami mengajak semua pihak, baik lembaga maupun masyarakat, untuk ikut membantu agar penanganan banjir ini bisa berjalan optimal dan para pengungsi dapat kembali pulih seperti sedia kala,” ucapnya.















