Faktabandung.id, NASIONAL – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bergerak cepat mengatasi dampak bencana banjir dan longsor yang melanda tiga provinsi sekaligus, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Fokus utama pemerintah saat ini adalah melakukan pemulihan pasokan listrik dan BBM yang sempat lumpuh akibat kerusakan infrastruktur energi di sejumlah titik.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan telah memerintahkan PT PLN (Persero) untuk segera menormalkan jaringan kelistrikan bagi masyarakat terdampak.
Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/11), Bahlil mengungkapkan langkah darurat yang telah ditempuh. Salah satunya adalah pengiriman material kelistrikan menggunakan pesawat angkut berat Hercules sejak Jumat (28/11) dini hari.
“Semalam (Kamis, 27/11) listrik sempat mati, saya koordinasi terus sama PLN. Saya langsung juga berkomunikasi dengan tim. Jadi, sebagian tower tiang listrik ini kita kirim pakai Hercules. Subuh (Jumat, 28/11), sebagian sudah masuk dan sekarang mulai pemasangan. Selain itu, jalan di sana putus, jadi langkah pertama yang kita lakukan adalah bagaimana percepatan untuk aliran listrik bisa nyala,” ujar Bahlil.
Distribusi BBM Tetap Jalan
Di sisi lain, Wakil Menteri ESDM Yuliot memastikan pasokan energi untuk kendaraan tetap aman. PT Pertamina (Persero) diinstruksikan untuk tetap melakukan distribusi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang masih dapat beroperasi, meskipun akses jalan di beberapa wilayah terputus dan jembatan rusak.
“Untuk ketersediaan BBM, ini kan banyak jalan yang longsor, banyak jembatan yang putus juga. Jadi, kita juga memastikan untuk SPBU yang ada, yang bisa dilayani itu akan tetap didistribusikan oleh teman-teman yang ada di PT Pertamina Patra Niaga,” ujar Yuliot.
Kementerian ESDM juga telah menyiagakan tim siaga bencana sektor energi dan sumber daya mineral. Tim ini bertugas membantu percepatan pemulihan di daerah-daerah yang terdampak paling parah.
“Insya Allah kita akan lakukan pemulihan secara cepat ya. Pasti, saya pastikan akan turunkan (bantuan),” tambah Bahlil menutup keterangannya.
Langkah cepat ini diharapkan dapat segera mengembalikan aktivitas masyarakat dan mendukung proses penanggulangan bencana di wilayah Sumatera.















