Komisi Informasi Pusat Apresiasi Akselerasi Transparansi BGN dalam Program MBG

Kepala BGN, Dadan Hindayana, didampingi Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati saat Uji Publik Keterbukaan Informasi yang digelar Komisi Informasi Pusat/Dok. BGN.

FAKTABANDUNG.ID – Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan kembali pentingnya keterbukaan informasi publik sebagai fondasi dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam Uji Publik Keterbukaan Informasi yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat sebagai rangkaian Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Dadan menekankan bahwa penyampaian informasi yang jelas, mudah diakses, dan disertai edukasi terkait gizi seimbang merupakan bagian integral dari upaya pemerintah memperkuat kepercayaan publik terhadap implementasi MBG.

“BGN terus memperluas akses informasi publik dan edukasi. Program MBG tidak hanya menyangkut peningkatan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga membangun pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang,” ujar Dadan yang turut didampingi Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati.

Dalam paparannya, Dadan menjelaskan berbagai kanal komunikasi publik yang telah diperkuat BGN. Platform tersebut mencakup Dashboard Utama BGN, Portal Mitra BGN, Tauwas Care, JDIH BGN, PPID BGN, kanal media sosial, serta layanan Call Center Sahabat Sentra Aduan Gizi Indonesia (SAGI) 127.

Layanan aduan terpadu tersebut memiliki 127 operator yang bekerja secara bergiliran selama 24 jam sejak resmi diluncurkan pada 17 November 2025.

Komisioner Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana, selaku panelis, mengapresiasi upaya BGN dalam merespons isu-isu publik terkait program MBG. Menurutnya, BGN menunjukkan akselerasi yang kuat dalam tata kelola informasi publik, baik pada level pimpinan maupun pelaksana teknis.

“Saya melihat kesungguhan BGN dalam penerapan prinsip keterbukaan informasi publik, yang dijalankan secara konsisten,” ungkap Gede.

Dadan juga menyoroti pentingnya diseminasi informasi MBG hingga ke wilayah-wilayah terpencil. Peran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), yang tersebar di berbagai daerah, dinilai sangat strategis untuk memastikan masyarakat memperoleh informasi yang akurat dan mudah dipahami.

Mengakhiri presentasinya, Dadan menegaskan bahwa BGN akan terus memperbaiki kualitas layanan publik dan memastikan Program MBG memberikan dampak luas bagi masyarakat.

“Kami berkomitmen agar program berjalan optimal, masyarakat semakin teredukasi, para mitra memperoleh penghargaan yang sesuai, dan rantai pasok dapat menggerakkan ekonomi desa,” tutup Dadan.[Zul]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *