Faktabandung.id, NASIONAL – Kebijakan pemerintah pusat yang melakukan pemotongan anggaran transfer ke daerah (TKD) menuai reaksi keras dari para kepala daerah. Sebanyak 18 gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) secara langsung menyampaikan protes kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Rombongan gubernur tersebut mendatangi Kantor Kementerian Keuangan di Jakarta Pusat pada Selasa (7/10) pagi. Beberapa nama yang tampak hadir antara lain Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, hingga Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda.
Gubernur Aceh, Mualem, menjadi salah satu yang vokal menyuarakan keberatannya. Ia menjelaskan bahwa anggaran untuk provinsinya dipotong hingga 25 persen oleh pemerintah pusat. Mualem dengan tegas menyatakan ketidaksepakatannya terhadap kebijakan tersebut.
“Kami mengusulkan supaya tidak dipotong, anggaran kita tidak dipotong. Karena itu beban semua di provinsi kami masing-masing,” kata Mualem setelah bertemu Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).
Menanggapi gejolak ini, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa skema transfer dana ke daerah memiliki dua mekanisme, yaitu transfer langsung dan tidak langsung. Menurutnya, pemahaman mengenai hal ini telah disampaikan kepada para pihak terkait.
“Dan kemarin sudah kita terima, diterima oleh Menteri Keuangan. Kemudian diterima juga oleh Mendagri dan kita berikan pemahaman bersama,” kata Pras di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/10).
Prasetyo menjelaskan lebih lanjut bahwa transfer yang bersifat tidak langsung merupakan program-program dari pemerintah pusat yang manfaatnya juga dirasakan oleh seluruh masyarakat di daerah. Ia mencontohkan alokasi dana untuk skema ini yang nilainya cukup signifikan.
“Itu kan kalau dihitung dari budget di APBN-nya Itu kan kurang lebih di dalam satu tahun berjalan ya tahun depan Itu kan di Rp335 triliun. Nah, ini kan dinikmati juga oleh seluruh daerah kan begitu,” pungkasnya.