Faktabandung.id, NASIONAL – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Terbaru, penyidik memeriksa mantan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binaswaker dan K3), Haiyani Rumondang, untuk mendalami dugaan penerimaan uang dari Perusahaan Jasa K3 (PJK3).
Pemeriksaan terhadap Haiyani Rumondang berlangsung pada Jumat, 10 Oktober 2025. Ia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk pengembangan kasus yang telah menjerat belasan tersangka ini.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi fokus pemeriksaan tersebut. Menurutnya, penyidik ingin menggali sejauh mana pengetahuan saksi mengenai alur uang dan proses penerbitan sertifikat yang menjadi inti permasalahan.
“Penyidik mendalami pengetahuan saksi terkait penerimaan uang dari pihak PJK3. Selain itu, saksi diperiksa terkait proses penerbitan sertifikat K3,” ujar Budi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Minggu (12/10/2025).
Budi menambahkan, materi pemeriksaan yang sama juga didalami penyidik terhadap saksi lain yang diperiksa pada hari yang sama, yakni Subkoordinator Penjaminan Mutu Lembaga K3 Kemenaker, Nila Pratiwi Ichsan.
Menjerat Wamenaker dan 10 Pejabat Lainnya
Penyidikan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus dugaan pemerasan yang sebelumnya telah menggemparkan publik. Pada 22 Agustus 2025 lalu, KPK secara resmi menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) saat itu, Immanuel Ebenezer, sebagai tersangka bersama sepuluh orang lainnya.
Tak lama setelah penetapan status tersangka, Immanuel Ebenezer langsung dicopot dari jabatannya oleh Presiden Prabowo Subianto, meskipun ia sempat berharap mendapatkan amnesti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut adalah daftar 11 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini:
- IEG – Immanuel Ebenezer Gerungan (Wamenaker)
- IBM – Irvian Bobby Mahendro (Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker 2022-2025)
- GAH – Gerry Aditya Herwanto Putra (Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker 2022-sekarang)
- SB – Subhan (Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker 2020-2025)
- AK – Anitasari Kusumawati (Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker 2020-2025)
- FAH – Fahrurozi (Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemenaker Maret-Agustus 2025)
- HS – Hery Sutanto (Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker 2021-Februari 2025)
- SKP – Sekarsari Kartika Putri (Subkoordinator di Kemenaker)
- SUP – Supriadi (Koordinator di Kemenaker)
- TEM – Temurila (Pihak PT KEM Indonesia)
- MM – Miki Mahfud (Pihak PT KEM Indonesia)