Faktabandung.id, OLAHRAGA – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengaku terkejut dengan penunjukan wasit asal Kuwait untuk memimpin pertandingan krusial melawan Arab Saudi dalam lanjutan ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia mempertanyakan keputusan tersebut, namun menegaskan timnya akan tetap fokus pada permainan.
Laga penting antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi akan digelar di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada Kamis (9/10) dini hari WIB. Pertandingan ini akan dipimpin oleh wasit Ahmed Al Ali yang berasal dari Kuwait.
Penunjukan ini menimbulkan kekhawatiran karena Kuwait secara geografis dan regional berada di Timur Tengah, sama seperti Arab Saudi. Menanggapi hal ini dalam konferensi pers pralaga, Selasa (7/10), Kluivert menyuarakan keterkejutannya.
“Saya sangat terkejut dengan hal ini, tetapi kami akan fokus pada pertandingan dan mengabaikan aspek wasit,” ujar Kluivert.
Meskipun demikian, pelatih asal Belanda tersebut menegaskan bahwa Skuad Garuda tidak gentar. Ia meyakini hasil imbang 1-1 yang diraih pada pertemuan sebelumnya di Jeddah pada September 2024 menjadi modal penting bagi kepercayaan diri tim.
“Kami tidak takut dengan pertandingan ini, dan kami memiliki keyakinan penuh, meskipun lawan kami akan bermain di kandang. Kami terbiasa dengan atmosfer dan bermain di sini,” tutur Kluivert.
Kluivert berharap Ahmed Al Ali dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan netral. Ia tidak ingin konsentrasi Maarten Paes dan kawan-kawan terganggu oleh isu di luar lapangan. Ia juga menekankan bahwa penunjukan wasit adalah wewenang penuh FIFA.
“Wasit berasal dari Kuwait, tapi yang penting adalah setiap wasit di level ini harus menyadari tanggung jawab mereka. Saya tidak mencari-cari alasan.”
“FIFA yang menunjuk wasit. Kami harus bermain. Tidak perlu fokus pada wasit. Mereka harus bekerja dengan jujur dan benar,” tegasnya.
PSSI Sempat Layangkan Protes
Menyikapi penunjukan wasit ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengirimkan surat protes resmi kepada FIFA dan AFC. PSSI menilai keputusan tersebut kurang ideal mengingat kesamaan regional antara wasit dan salah satu tim yang bertanding.
Dalam suratnya, PSSI mengusulkan agar wasit yang bertugas berasal dari konfederasi yang berbeda, seperti Asia Timur (Jepang atau Korea Selatan) atau bahkan Eropa, untuk menjaga netralitas.
Namun, AFC telah memberikan surat balasan yang menyatakan bahwa komposisi perangkat pertandingan yang telah ditetapkan oleh FIFA tidak akan diubah. PSSI pun menyatakan menerima keputusan final tersebut dan berharap wasit yang bertugas dapat memimpin laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi dengan adil tanpa memihak.
