Faktabandung.id, NASIONAL – Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (25/9/2025) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, data sementara menunjukkan sedikitnya 16 rumah warga terdampak gempa yang terjadi sekitar pukul 16:04 WIB tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto, mengonfirmasi jumlah kerusakan awal tersebut. Menurutnya, tim masih terus melakukan pendataan di lapangan sehingga jumlah bangunan yang rusak kemungkinan masih bisa bertambah.
“Untuk sementara data yang kami peroleh terdampak gempa yang terjadi pada sore hari ini pukul 16:04 WIB, ada 16 rumah warga,” kata Sruwi Hartanto di Situbondo, Kamis.
Ia merinci, kerusakan terparah sejauh ini dilaporkan terjadi di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Tingkat kerusakan pada belasan rumah warga terdampak gempa itu bervariasi, mulai dari retak-retak pada dinding hingga sebagian bangunan yang roboh.
Menyikapi kondisi ini, BPBD Situbondo bergerak cepat dengan mengirimkan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Sruwi menegaskan bahwa tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) masih menyisir desa-desa lain untuk memastikan tidak ada kerusakan tambahan yang belum terdata.
“Pada malam ini juga kami mengirim bantuan darurat untuk kebutuhan awal, karena pada Jumat (26/9) pagi besok, Ibu Wakil Bupati dan Sekda akan turun langsung ke lokasi terdampak gempa,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam analisis terbarunya menyatakan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo . Pusat gempa atau episenter berlokasi di laut, sekitar 40 kilometer arah timur laut dari Banyuwangi, Jawa Timur, dengan kedalaman 12 kilometer. BMKG memastikan bahwa guncangan ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
