Faktabandung.id, NASIONAL – Operasi pencarian terus dilakukan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk menemukan helikopter milik Esindo Air yang hilang kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Helikopter tipe BK117 D3 ini dilaporkan hilang sejak Senin, 1 September 2025, dalam perjalanan dari Bandara Kotabaru menuju Palangkaraya.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Edy Prakoso, menyampaikan rasa prihatin atas musibah tersebut. Ia juga menyatakan doa dan empati bagi keluarga delapan penumpang yang terdiri dari WNI dan WNA.
“Sejak laporan diterima, Basarnas melalui Kantor SAR Banjarmasin telah mengerahkan Tim SAR gabungan sebanyak 430 personel,” ujar Edy.
Tim gabungan ini terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, PMI, Damkar, serta berbagai potensi SAR lainnya.
Helikopter Esindo Air ini lepas landas dari Bandara Kotabaru pada pukul 08.46 WIB dan diperkirakan tiba di Palangkaraya pukul 10.15 WIB. Namun, pada pukul 09.05, helikopter kehilangan kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Kotabaru. Posisi terakhir helikopter tercatat berada di sekitar Air Terjun Mandi Damar.
Menurut Edy, pencarian dilakukan dengan mengombinasikan jalur darat, udara, dan teknologi thermal drone. Dari udara, operasi ini didukung oleh helikopter AW169 Polda Kalteng dan Bell 505 BNPB dengan pola pencarian seluas 78,5 nautical mile persegi. Sementara itu, tim darat menyisir area sekitar 15 nautical mile persegi.
“Kendala utama di lapangan adalah cuaca hujan deras, vegetasi hutan yang lebat, serta keterbatasan komunikasi,” jelas Edy. “Namun kami tetap berupaya maksimal agar korban segera ditemukan.”
Basarnas juga mendapat dukungan tambahan helikopter dari Balikpapan untuk memperkuat operasi pencarian. Edy mengapresiasi semua pihak yang terlibat, termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, organisasi kemanusiaan, dan relawan.
“Semangat, soliditas, dan keselamatan tetap menjadi prioritas,” tambahnya. “Kami juga memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar operasi ini berjalan lancar dan para korban segera ditemukan.”















