BNPB Tangani Karhutla, Banjir, dan Tanah Longsor di Sejumlah Wilayah Indonesia

Puluhan rumah rusak akibat angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Aceh Utara, Jumat (11/7). Sumber Foto: BPBD Kabupaten Aceh Utara

NASIONAL – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau dan menangani berbagai bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Indonesia. Hingga Sabtu (12/7), laporan terkini mencakup kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tanah longsor, banjir, dan angin kencang.

Karhutla di Sumatera Barat dan Sumatera Utara

Kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi di Nagari Solok Bio-Bio, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, pada Kamis malam (10/7), sekitar pukul 20.00 WIB. Luas lahan yang terbakar mencapai satu hektar.

“Titik api berada di tebing curam sehingga menyulitkan proses pemadaman,” ungkap BPBD setempat. Meski begitu, upaya pemadaman terus dilakukan oleh petugas gabungan.

Di hari berikutnya, Jumat (11/7), karhutla juga melanda Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Menurut data sementara BPBD, luas lahan terbakar mencapai 9 hektar di dua kecamatan: Padang Bolak Tenggara dan Batang Onang. Berkat kerja sama antara BPBD dan masyarakat, api berhasil dipadamkan di hari yang sama.

Longsor Isolasi 20 Desa di Sinjai

Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, sejak Sabtu (5/7) dan hingga Jumat (7/11) dampaknya masih terasa. Jalan di Desa Kompang, khususnya di Dusun Bonto dan Dusun Barugae, masih tertutup longsor sehingga Kampung Lampara dan Parigi terisolir.

Jalur penghubung antara Desa Songing dan Desa Polewali di Kecamatan Sinjai Selatan juga belum dapat dilalui. Sebanyak 20 desa dan 3 kelurahan di enam kecamatan terdampak. BNPB telah mengirimkan tim untuk mendampingi penanganan darurat.

Banjir dan Angin Kencang Rusak Rumah dan Infrastruktur

Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, sempat terendam banjir pada Kamis (10/7), namun air telah surut. Sebanyak 40 kepala keluarga terdampak, tanpa korban jiwa.

Sementara itu, angin kencang menerjang Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, di hari yang sama. Sebanyak 23 rumah rusak berat, dan beberapa ruko serta fasilitas umum ikut terdampak. “Sebanyak 84 kepala keluarga atau 275 jiwa terdampak. Warga sudah mendirikan tenda darurat,” kata pihak BPBD Aceh Utara. Bantuan logistik dari Dinas Sosial setempat mulai disalurkan.

Banjir di Gorontalo Akibat Jebolnya Tanggul

Banjir juga melanda Kabupaten Gorontalo pada Kamis (10/7) akibat jebolnya tanggul DAS Marisa. Sebanyak lima desa di dua kecamatan terdampak, dengan total 70 kepala keluarga atau 218 jiwa. Puluhan rumah dan fasilitas umum terendam. BPBD setempat masih melakukan evakuasi dan pendataan.

BNPB Imbau Waspada Anomali Cuaca

BNPB mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama yang dipicu oleh cuaca ekstrem selama musim kemarau. BNPB telah melakukan operasi modifikasi cuaca sebagai langkah pencegahan.

“Upaya pemadaman harus dilakukan sejak awal sebelum munculnya titik api,” tegas BNPB. Pihaknya juga menekankan pentingnya peran semua pihak dalam unsur pentaheliks untuk mencegah kebakaran hutan sejak dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *