Proyek Smelter Pulau Penebang Diharapkan Jadi Lokomotif Ekonomi Kayong Utara

Fasilitas sementara untuk mendukung pekerja dalam proyek pembangunan Kawasan Industri di Pulau Penebang. (Dok. HO/Faktakalbar.id)

NASIONAL – Pembangunan Kawasan Industri Pulau Penebang yang saat ini tengah berjalan, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dan aparat keamanan. Proyek ini dinilai penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi di salah satu kabupaten termiskin di Kalimantan Barat.

Investasi strategis yang masuk melalui proyek smelter milik PT Dharma Inti Bersama (DIB) dianggap sebagai titik balik yang sangat dinanti masyarakat. Smelter ini akan mengolah bauksit menjadi alumina dan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Iya, Kayong Utara ini kabupaten baru. Sekarang masih termasuk 1 dari 5 kabupaten termiskin di Kalbar. Selama ini gak ada investasi yang masuk, jadi masyarakat kesulitan cari penghasilan,” ujar Ibu Ida, warga Kayong Utara, Rabu (18/6).

Ia menambahkan bahwa hampir semua sektor di daerah tersebut lesu. “Sudah nyaris mati angin masyarakat di sana cari uang. Pariwisata gak ada, pertanian kurang, jasa atau hospitality juga gak ada,” sambungnya.

Dukungan Penuh dari Polri untuk Jaga Keamanan Investasi

Polres Kayong Utara memastikan akan mendukung kelancaran pembangunan kawasan industri di Pulau Penebang. Kapolres Kayong Utara, AKBP Adi Prabowo, menegaskan bahwa pihaknya siap menjaga keamanan demi terciptanya situasi kondusif.

“Kami mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana aman dan kondusif, sehingga pembangunan Kawasan Industri Pulau Penebang dapat berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. “Kami berharap masyarakat bisa memfilter informasi yang belum tentu benar dan tidak mudah terprovokasi,” kata Kapolres Adi Prabowo.

Dalam pertemuan antara Polres, perusahaan, dan masyarakat Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata, pendekatan dialog dilakukan untuk membangun komunikasi yang sehat dan transparan.

Dorongan Terhadap Ekonomi dan Peningkatan PAD

Investasi pembangunan pabrik smelter di Pulau Penebang diproyeksikan akan mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kayong Utara hingga mencapai Rp 600 miliar. Tak hanya itu, sekitar 5.000 lapangan kerja diperkirakan akan tercipta dari proyek ini.

Abdul Rani, tokoh masyarakat setempat, menilai proyek smelter ini adalah harapan baru bagi daerah. “Ini proyek strategis nasional. Kami harap masyarakat bersabar dan beri ruang kepada perusahaan untuk membangun,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menciptakan iklim investasi yang positif agar tidak menghambat potensi pembangunan di masa depan.

Dengan sinergi antara pemerintah, aparat, investor, dan masyarakat, pembangunan Kawasan Industri Pulau Penebang diharapkan mampu mendorong kesejahteraan yang merata bagi masyarakat Kayong Utara.

(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *