FAKTA BATAM – Seringkali orang tua terlalu fokus dengan nutrisi anak hingga abai dengan penyakit yang dipicu oleh keamanan makanan yang tidak terjamin. Beberapa penyakit dapat ditularkan melalui makanan pada anak.
Kontaminasi bisa terjadi pada berbagai tahap, mulai dari produksi hingga penyimpanan dan penyajian makanan. Moretta menyoroti bahwa penularan infeksi sering terjadi melalui tangan yang tidak dicuci setelah menggunakan toilet atau sebelum menyiapkan makanan.
Baca Juga: Polri dan Polisi Thailand Terus Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama
Pertama, pada alat makan dan peralatan masak. Saat terkontaminasi patogen, benda-benda ini bisa jadi sumber penyebaran penyakit.
Tak hanya itu, menyimpan makanan pada suhu yang tidak sesuai atau dalam kondisi yang tidak higienis dapat menyebabkan perkembangbiakan mikroorganisme.
Misalnya, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu di atas 5-60 derajat Celcius. Dengan ini, penting untuk menyimpan makanan pada suhu yang tepat.
Berikut sederet penyakit yang dapat ditularkan pada anak melalui makanan, antara lain:
1. Salmonellosis
Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella typhimurium dan S. enteriditis, dengan masa inkubasi 8-48 jam. Organisme ini bisa hadir di dalam daging, unggas, ikan, telur, dan produk susu.
Gejala yang muncul biasanya berupa mual-muntah, kram perut, demam, hilang nafsu makanan, sakit kepala, hingga kemunculan darah pada tinja.
Baca Juga: Studi ungkap Tato Permanen Bisa Tingkatkan Resiko Kanker Darah
2. Kampilobakteriosis
Disebabkan oleh Campylobacter jejuni, dengan masa inkubasi 2-10 hari. Organisme ini biasa hinggap di dalam susu atau unggas.
Gejala yang muncul biasanya berupa diare (sering kali disertai darah), demam, mual-muntah.
3. Listeriosis
Disebabkan oleh Listeria monocytogenes, dengan masa inkubasi yang bervariasi. Biasanya hinggap di produk daging, terutama daging babi damn susu.
Gejala yang muncul biasanya berupa demam, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut, dan diare.
4. Diare dan radang usus besar
Disebabkan oleh Escherichia coli, dengan masa inkubasi 24-72 jam. Biasanya terdapat dalam makanan seperti daging giling matang atau susu mentah.
Gejala yang muncul biasanya berupa sakit perut, diare (terkadang berdarah), dan penurunan berat badan.
5. Shigellosis
Disebabkan oleh Shigella sonnei dan S flexneri, dengan masa inkubasi 24-72 jam. Biasanya hadir di makanan seperti telur dan puding.
Gejalanya berupa sakit perut, mulas menerus, diare, darah dan lendir pada feses, demam, serta mual-muntah.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang di Pegunungan
6. Gastroenteritis akut
Disebabkan oleh Vibrio parahaemolyticus, dengan masa inkubasi 16-48 jam. Umumnya terdapat di makanan laut, seperti kerang. Gejalanya berupa diare, mual-muntah, sakit perut, demam, dan sakit kepala.